Headlines News :
Home » » Geliat Asuransi Syariah di Indonesia'

Geliat Asuransi Syariah di Indonesia'

Written By Alfonsius Karno on Selasa, 29 Oktober 2013 | 10.08

Geliat Asuransi Syariah di Indonesia - Prudential Dukung Perkembangan Industri Syariah di Indonesia

Sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi yang mencapai 6,3 persen (1) di kawasan Asia Tenggara pada tahun 2011 serta sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar, Indonesia memiliki peluang yang sangat besar di dunia bisnis asuransi jiwa syariah. Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan, dalam kurun waktu lima tahun, pasar asuransi syariah tumbuh sebesar 53 persen, yaitu mencapai Rp 7,3 triliun. Sementara hingga akhir tahun lalu, asuransi syariah mencetak premi sebesar Rp4,97 triliun atau tumbuh 34,9% dibandingkan tahun sebelumnya (2). Pertumbuhan terkini juga dapat dilihat dari total pemasukan premi syariah dari PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) yang mencapai Rp997,9 miliar, naik 24,2 persen, sampai 30 Juni 2012 dibanding periode yang sama di tahun 2011.

Menyadari potensi perkembangan pasar yang besar serta mendengarkan kebutuhan konsumen untuk mendapatkan proteksi jiwa yang didasari oleh prinsip-prinsip syariah, Prudential Indonesia mengembangkan unit bisnis syariahnya sejak tahun 2007.

William Kuan, Presiden Direktur Prudential Indonesia mengatakan, “Asuransi jiwa syariah memiliki peluang yang luar biasa besar di Indonesia, melihat beberapa faktor utama seperti populasi Muslim terbesar di dunia, PDB yang terus meningkat, penetrasi asuransi yang masih rendah, serta meningkatnya kelas menengah. Hasil mendengarkan kami melalui survei menunjukkan bahwa baru 1% dari responden survei yang memiliki asuransi jiwa syariah. Dari yang tidak memiliki, 12% mempertimbangkan untuk memiliki asuransi jiwa syariah. Ini angka yang cukup baik untuk menggambarkan potensi pasar yang ada.

William melanjutkan, “Survei kami tersebut juga menunjukkan bahwa dari mereka yang tidak mempertimbangkan untuk memiliki asuransi jiwa syariah, jumlah terbesarnya, yaitu 38% mengatakan bahwa alasan mereka karena tidak mengerti mekanisme atau produknya. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi tentang asuransi jiwa syariah perlu terus dilakukan. Kami sangat gembira dipercaya oleh masyarakat untuk menyediakan perlindungan berbasis syariah melalui produk PRUlink syariah. Sampai 30 Juni 2012, peningkatan kontribusi (premi) baru dari PRUlink syariah mencapai 25,7 persen. Hasil ini mengindikasikan bahwa produk-produk syariah kami mendapatkan respon yang baik dari masyarakat, dan atas dasar kepercayaan mereka tersebut Prudential bersyukur dapat memimpin pasar asuransi jiwa syariah di Indonesia.”

1 Badan Pusat Statistik
2 Laporan di media massa

Selama kurun waktu lima tahun belakangan, pertumbuhan asuransi jiwa syariah memperlihatkan kontribusi yang meningkat terhadap pertumbuhan perekonomian syariah itu sendiri. Hal ini tidak hanya disebabkan oleh semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki asuransi jiwa, namun mereka juga menemukan bahwa asuransi jiwa syariah memberikan nilai lebih bagi kehidupannya. Pertama, konsep risk-sharing (berbagi risiko antar peserta, berbeda dengan asuransi konvensional yang mengalihkan risiko dari nasabah ke perusahaan asuransi) merupakan sebuah daya tarik dari produk ini, yang menarik bagi konsumen Muslim dan juga non Muslim. Kelebihan lainnya adalah bagaimana dalam produk unit link syariah misalnya, premi dialokasikan ke dalam instrumen investasi yang portofolionya sesuai dengan prinsip syariah, yaitu tidak memperdagangkan unsur-unsur yang dilarang oleh agama Islam. Nilai kebaikan lainnya, jika perusahaan mendapatkan keuntungan dari unit bisnis syariah, 2,5 persen dari keuntungan tersebut harus dialokasikan untuk zakat kepada pihak yang berhak menerima.

Prudential Indonesia mendengarkan dan memahami kebutuhan masyarakat yang ada dan terus berupaya memenuhinya dengan ragam solusi keuangan. Sejalan dengan itu, PRUlink syariah dirancang untuk dapat memenuhi beragam kebutuhan perlindungan sekaligus investasi berbasis syariah bagi konsumen di Indonesia. PRUlink syariah terdiri dari dua produk utama, yaitu PRUlink syariah assurance account (PAA Syariah) dan PRUlink syariah investor account (PIA Syariah). PAA Syariah menyediakan keleluasaan memilih salah satu atau bahkan kombinasi dari tiga pilihan investasi syariah yang tersedia untuk pertumbuhan keuangan masa depan konsumen dengan pembayaran kontribusi secara reguler. Sementara PIA Syariah merupakan produk berkontribusi tunggal. Keduanya memberikan pilihan bagi para nasabah dalam memilih perlindungan terkait investasi yang sesuai dengan kebutuhannya.

“Melalui sosialisasi dan edukasi yang berkelanjutan dan daya tarik nilai kebaikan yang ditawarkan dalam konsep risk-sharing serta investasi ke portofolio yang berbasis syariah, maka potensi pertumbuhan industri asuransi jiwa syariah dapat mencapai tingkat yang lebih tinggi lagi. Kami berkomitmen penuh untuk mengembangkan bisnis syariah ke depannya dan berperan sebagai pemimpin pasar yang bertanggung jawab, patuh pada peraturan serta terus mendengarkan dan memahami kebutuhan asuransi jiwa syariah masyarakat, serta pada gilirannya terus mendukung pertumbuhan industri Syariah di Indonesia,” tutup William Kuan.
Mengenai Prudential plc dan Prudential Corporation Asia
Prudential plc didirikan di Inggris, merupakan salah satu kelompok jasa keuangan terkemuka di dunia. Grup Prudential menyediakan asuransi dan jasa keuangan melalui anak perusahaan dan afiliasinya di seluruh dunia. Grup telah berdiri selama lebih dari 160 tahun dengan total dana kelolaan sebesar £363 miliar (pada tanggal 30 Juni 2012). Prudential plc tidak berafiliasi dengan Prudential Financial, Inc, sebuah perusahaan yang tempat usaha utamanya berada di Amerika Serikat.

Untuk wilayah Asia, Prudential Corporation Asia (PCA) menyediakan produk-produk yang memenuhi kebutuhan akan tabungan, perlindungan dan investasi nasabah, dan telah menyediakan produk dan jasa yang fokus pada nasabah selama lebih dari 80 tahun.

Prudential mengoperasikan bisnis asuransi jiwa di 13 negara Asia yaitu Cina, Hong Kong, India, Indonesia, Korea, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam dan Kamboja. Prudential juga menjangkau lingkup geografis yang luas dengan mengoperasikan bisnis pengelolaan aset melalui Eastspring Investments di 11 pasar Asia dan di Amerika Serikat.

Di paruh pertama tahun 2012, Prudential Corporation Asia mencapai penjualan berdasarkan Annualized Premium Equivalent (APE) yang bertumbuh 21 persen menjadi £ 899 juta (Rp. 13,3 triliun).

Mengenai PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)
Didirikan pada tahun 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) merupakan bagian dari Prudential plc, grup jasa keuangan asal Inggris dengan pengalaman lebih dari 160 tahun. Dengan menggabungkan pengalaman internasional Prudential di bidang asuransi jiwa dengan pengetahuan tata cara bisnis lokal, Prudential Indonesia memiliki komitmen untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.

Sejak meluncurkan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (unit link) pertamanya di tahun 1999, Prudential Indonesia merupakan pemimpin pasar untuk produk tersebut di Indonesia. Di samping itu, Prudential Indonesia juga menyediakan berbagai produk yang dirancang untuk memenuhi dan melengkapi setiap kebutuhan para nasabahnya di Indonesia.

Dari data terakhir per 30 Juni 2012, Prudential Indonesia memiliki kantor pusat di Jakarta dan kantor pemasaran di Medan, Surabaya, Bandung, Denpasar, Batam dan Semarang dengan lebih dari 279 kantor keagenan (termasuk di Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Yogyakarta, Batam dan Bali). Prudential Indonesia memiliki lebih dari 181.000 jaringan tenaga pemasaran yang melayani lebih dari 1,5 juta nasabah.

=========================================================
KONSULTASI / ILUSTRASI GRATIS, Free to Call / SMS : 0813-1090-2012

ALFONSIUS KARNO – PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Solution Problem | Alfonsius Karno | Software
Copyright © 2011. ask - All Rights Reserved
Template Created by Solution Problem Published by Alfonsius Karno
Proudly powered by Blogger