PT Prudential Life Assurance
Dukung Peningkatan Kualitas Pemuda Indonesia melalui Kerja Sama dengan Dompet
Dhuafa
Tangerang, 15 Desember 2012 –
Sepanjang tahun 2010-2035, Indonesia diprediksi akan dikaruniai bonus demografi
berupa populasi dengan potensi sumber daya manusia berusia produktif (15-25)
terbesar sepanjang sejarahnya1. Potensi demografi produktif dalam tiga dekade
mendatang tersebut dapat menjadi sia-sia bila seluruh pemangku kepentingan
gagal mengelolanya. Sebaliknya, apabila dikembangkan dengan baik, ini akan
membuka berbagai peluang guna meningkatkan kesejahteraan negeri ini.
Melihat potensi pemuda Indonesia,
terutama mereka yang tidak memiliki akses terhadap pendidikan lanjutan atau pengembangan
keahlian dan pengetahuan mereka, PT Prudential Life Assurance (Prudential
Indonesia) bekerja sama dengan Dompet Dhuafa untuk memperkuat dan menambah
jangkauan program “Pemuda Tangguh” milik Institut Kemandirian yang berada di
bawah kelolaan Dompet Dhuafa. Kerja sama ini secara langsung diresmikan dengan
penandatanganan MOU oleh Presiden Direktur Prudential Indonesia, William Kuan
dengan Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Ismail Agus Said pada 15 Desember 2012
di Kampus Institut Kemandirian, Karawaci, Tangerang.
Rinaldi Mudahar, selaku Wakil
Presiden Direktur Prudential Indonesia mengatakan, “Sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia, kami sangat sadar dan peduli akan pentingnya peningkatan
kualitas pemuda-pemudi Indonesia sebagai generasi penerus bangsa. Adalah hal
yang sangat krusial untuk memberikan bekal kepada mereka agar nantinya mampu
mandiri serta berperan aktif dalam mensejahterakan keluarga dan berkontribusi
pada pembangunan bangsa.”
Program Pemuda Tangguh ini
merupakan program pelatihan keterampilan yang didedikasikan untuk pemuda-pemudi
usia produktif (18-30) lulusan Sekolah Lanjutan Atas atau yang setara, namun
tidak mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,serta berhasrat
tinggi untuk belajar dan mengasah keahlian sehingga dapat menjadi angkatan
kerja yang produktif. Selama satu tahun, sebanyak 250 “Pemuda Tangguh” di lima
titik di wilayah Jabodetabek akan dilatih dan dibina melalui pelatihan
keterampilan pilihan di bidang reparasi handphone, reparasi komputer, teknik menjahit
dan desain, serta pelatihan tata boga.
Semua pelatihan tersebut mengarah
pada satu tujuan yaitu menciptakan pekerja baru yang terampil dan mampu
berwirausaha. Pelatihan ini tidak dipungut biaya dan dikhususkan untuk kaum
pemudapemudi yang membutuhkan atau memiliki keterbatasan finansial. Peserta
yang berminat hanya perlu melampirkan fotocopy KTP, pasfoto ukuran 3 x 4,
mengisi formulir pendaftaran serta lolos seleksi wawancara.
“Kami sangat antusias menjalankan
program kerja sama dengan Prudential Indonesia karena melalui kegiatan ini
diharapkan kami bersama-sama dapat membantu kaum pemuda-pemudi dari kaum yang
membutuhkan atau memiliki keterbatasan finansial untuk memiliki kehidupan yang
lebih baik. Program Pemuda Tangguh ini kami rancang sedemikian rupa agar para
peserta memiliki bekal cukup yang sekiranya dapat diaplikasikan di dunia kerja
maupun wirausaha. Tenaga pelatih untuk program ini merupakan pelatih-pelatih
ahli dari Dompet Dhuafa serta para alumni yang telah mendapatkan manfaat dari
program ini sebelumnya,” jelas Ismail Agus Said, Presiden Direktur Dompet
Dhuafa.
Program Pemuda Tangguh ini tidak
berhenti dalam memberikan pelatihan saja. Setelah peserta selesai mengikuti
pelatihan, mereka akan mengikuti program magang selama kurang lebih dua bulan
di jejaring rekanan Dompet Dhuafa atau dalam usaha para lulusan program serupa
yang telah sukses berwirausaha.
Program ini merupakan salah satu
program dari rangkaian payung besar program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
(Corporate Social Responsibility-CSR) Prudential yang bertemakan “A Million
Hearts for A Million Dreams” atau “Sejuta Hati Untuk Sejuta Mimpi”, yang
memiliki tujuan untuk memberikan manfaat sosial kepada satu juta orang
masyarakat Indonesia hingga akhir tahun 2014, melalui inisiatif di bidang
pendidikan, anak-anak, serta pencegahan dan penanggulangan bencana. Pendanaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ini diperoleh dari 1% total laba bersih
Prudential Indonesia dari bisnis asuransi jiwanya, termasuk dari unit bisnis
asuransi jiwa syariah.
“Prudential Indonesia selalu
berupaya untuk mendengarkan dan memahami kebutuhan masyarakat, salah satunya
adalah dengan secara konsisten melanjutkan komitmen perusahaan untuk memberi
kembali kepada masyarakat di mana kami berbisnis, melalui serangkaian program
CSR. Melalui program Pemuda Tangguh ini kami berharap dapat memberikan
sumbangsih untuk pengentasan pengangguran dan kemiskinan. Kami juga berharap
dapat memberikan dampak positif serta membuka kesempatan untuk generasi penerus
bangsa meningkatkan kesejahteraan hidupnya serta membangun negeri ini,” tutup
Rinaldi.
- Selesai -
Mengenai Prudential Indonesia
Didirikan pada tahun 1995, PT
Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) merupakan bagian dari
Prudential plc, dengan menggabungkan pengalaman internasional Prudential di
bidang asuransi jiwa dengan pengetahuan tata cara bisnis lokal, Prudential
Indonesia memiliki komitmen untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
Sejak meluncurkan produk asuransi
yang dikaitkan dengan investasi (unit link) pertamanya di tahun 1999,
Prudential Indonesia merupakan pemimpin pasar untuk produk tersebut di
Indonesia. Di samping itu, Prudential Indonesia juga menyediakan berbagai
produk yang dirancang untuk memenuhi dan melengkapi setiap kebutuhan para nasabahnya
di Indonesia.
Dari data terakhir per 30
September 2012, Prudential Indonesia memiliki kantor pusat di Jakarta dan
kantor pemasaran di Medan, Surabaya, Bandung, Denpasar, Batam dan Semarang
dengan 280 kantor keagenan (termasuk di Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung,
Yogyakarta, Batam dan Bali). Prudential Indonesia melayani lebih dari 1,6 juta
nasabah.
Mengenai Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa Republika adalah
lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat
sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah,
Wakaf, serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok,
perusahaan/lembaga). Kelahirannya berawal dari empati kolektif komunitas
jurnalis yang banyak berinteraksi dengan masyarakat miskin, sekaligus kerap
jumpa dengan kaum kaya. Digagaslah manajemen galang kebersamaan dengan siapapun
yang peduli kepada nasib dhuafa. Empat orang wartawan yaitu Parni Hadi, Haidar
Bagir, S. Sinansari Ecip, dan Eri Sudewo berpadu sebagai Dewan Pendiri lembaga
independen Dompet Dhuafa Republika.
Posting Komentar